Apa itu battery pack?
Pengertian Battery pack
Battery Pack adalah satu sistem penyimpanan energi listrik berupa baterai, yang dapat diisi ulang (rechargeable), dan digunakan untuk menghidupkan peralatan elektronik.
alat monitoring infus yang dibutuhkan memilki spesifikasi yaitu, Praktis dipasang, Akurat dan tahan terhadap gangguan, Biaya alat yang murah.
Membuat suatu sistem komunikasi dengna media Lampu LED dimana informasi akan ditransmisikan melalui Gelombang Cahaya
Untuk memahami suatu ilmu pengetahuan, kita perlu mengetahui sejarahnya (Auguste Conte). Melihat kutipan tersebut maka, sebelum belajar tentang telekomunikasi atau sistem komunikasi, penting untuk mengetahui sejarah evolusi dari telekomunikasi itu sendiri.
Sistem pendeteksi kanker payudara dengan menggunakan Probabilistic Neural Network (PNN) yang merupakan salah satu tipe dari Artificial Neural Network (ANN). Pendeteksian dilakukan dengan pengolahan citra yang kemudian hasil dari pengolahan citra diklasifikasikan. Hasil luaran dari proyek ini adalah apabila ada sel kanker dapat teridentifikasi jenisnya.
Berisi Audio book, cover real drum(song), dan Video Pembelajaran
Battery Pack adalah satu sistem penyimpanan energi listrik berupa baterai, yang dapat diisi ulang (rechargeable), dan digunakan untuk menghidupkan peralatan elektronik.
Pada fungsi Battery Management System (3 Fungsi BMS), salah satu fungsi utama BMS adalah sebagai proteksi. Fungsi proteksi ini berguna sebagai pemutus aliran charging maupun discharging, saat baterai berada dalam keadaan yang berbahaya.
Sehingga dibutuhkan perangkat pemutus kontak. Ada 2 pilihan yang bisa dipilih, yaitu Mosfet dan Solid State Relay. Kedua komponen ini memiliki kemampuan untuk switching atau memutus kontak dengan fast switch.
SoC atau State of Charge adalah gambaran berapa banyak energi yang tersisa pada Baterai. Lebih mudahnya SoC ini sering kita jumpai pada Smartphone maupun laptop, yaitu persentase baterai yang biasanya dinyatakan dari 0 - 100 %.
Pentingnya SoC ini adalah untuk memberitahu kita kapan baterai harus dicharge dan kapan baterai sudah penuh.
Ada 2 metode yang bisa digunakan untuk mengetahui nilai SoC dari suatu baterai, yaitu metode OCV dan metode coloumb-counting.
Metode OCV atau Open Circuit Voltage adalah suatu cara yang digunakan untuk mengetahui tingkat energi suatu baterai berdasarkan nilai voltase yang terukur pada baterai. Tetapi ada syarat khusus dalam melakukan pengukuran voltase atau tegangan baterai tersebut, yaitu baterai harus diukur dalam keadaan circuit terbuka atau lebih mudahnya tidak ada beban yang terhubung.
Bagaimana ukuran voltase ini bisa menunjukkan nilai SoC?. Sebuah baterai memiliki karakterisitik tegangan kerja, atau tegangan minimum dan tegangan maksimum. Misal sebuah baterai memiliki tegangan kerja antara 3 - 4 Volt.
Selisih antara nilai maksimum dan minimum adalah 1 volt. Jika kita ingin merepresentasikan nilai volt tersebut dalam 0 - 100%, Maka setiap persen-nya bernilai, 1volt/100 atau 10 miliVolt. Jadi, setiap tegangan baterai naik 10 miliVolt maka nilai SoC nya akan naik 1 %. begitu pula jika terjadi penurunan nilai tegangan.
Tidak memerlukan perhitungan kalkulasi lagi, sehingga lebih mudah dan efisien. Serta bisa digunakan untuk mengukur SoC baterai kapanpun meskipun pengukuran tegangan tidak dilakukan secara continue.
Metode coloumb-counting adalah sebuah metode untuk mengukur berapa energi yang keluar atau masuk pada baterai, melalui pengukuran arus yang keluar dan masuk. Coloum-counting bisa juga disebut sebagai perwujudan dari AH (Ampere Hour) tetapi dalam kurun waktu satu detik. Sederhananya 1 Ampere-hour = 3600 coloumb (Ampere-second)
Untuk mengukur SoC dari coloumb-counting, penting bagi kita untuk mengetahui kapastias dari suatu baterai terlebih dahulu. Misal, sebuah baterai memiliki kapasitas 1.8 Ah. Itu artinya baterai tersebut memiliki kapasitas dalam coloumb yaitu 6480 coloumb.
Untuk mengetahui nilai SoC baterai tersebut, maka perhitungannya adalah
(nilai coloumb terukur / nilai coloumb maksimum) * 100%
BMS atau Battery Management System adalah sebuah sistem elektronik yang dirancang khusus untuk mendukung kinerja baterai. Segala informasi tentang baterai ada pada BMS, sehingga BMS dapat melakukan management kinerja dengan optimal. Perlu diketahui bahwa peran baterai pada kendaraan listrik atau pada sistem energi terbarukan merupakan hal yang vital. Sehingga baterai sangat perlu untuk dijaga peforma dan kesehatannya.
DoD adalah kepanjangan dari Depth of Discharge, yang mana DoD adalah ukuran seberapa jauh suatu baterai dapat di discharge atau digunakan. Sebagai contoh, suatu baterai memiliki kapasitas 1000 mAh, apabila baterai tersebut diatur untuk memiliki dod sebesar 80% maka, kapasitas baterai yang bisa digunakan dari baterai tersebut sebesar 800 mAh (200 - 1000 mAh). Jadi meskipun baterai tersebut masih memiliki 200 mAh tersisa, baterai tersebut sudah tidak bisa digunakan kembali.
Baterai merupakan komponen penting dalam banyak perangkat elektronik yang kita gunakan sehari-hari, mulai dari ponsel hingga kendaraan listrik. Namun, seiring dengan penggunaan yang intensif, baterai dapat mengalami degradasi yang memengaruhi kinerjanya. Dalam artikel ini, kami akan membahas pentingnya menghitung State of Charge (SoC) dan State of Health (SoH) pada baterai. Informasi ini sangat berguna untuk memaksimalkan masa pakai baterai dan menjaga kinerjanya. Kami akan mengacu pada sumber-sumber terpercaya berupa buku dan jurnal ilmiah untuk memastikan keandalan informasi yang disampaikan.
Baterai adalah sumber daya listrik yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari modern. Ada banyak jenis baterai yang berbeda, termasuk berdasarkan bentuknya. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail beberapa tipe baterai berdasarkan bentuknya.
Kendaraan listrik sedang populer saat ini, dan teknologi baterai adalah komponen penting dari kendaraan tersebut. Baterai kendaraan listrik terdiri dari berbagai jenis dengan kapasitas dan karakteristik yang berbeda-beda. Pemilihan baterai yang tepat dapat mempengaruhi daya tahan, performa, dan biaya operasi kendaraan listrik. Artikel ini akan membahas beberapa pilihan jenis baterai untuk kendaraan listrik serta kapasitas, daya tahan, karakteristik pengisian, dan perawatannya. Selain itu, contoh merk baterai juga akan dijelaskan.
Pada saat ini, sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) telah menjadi salah satu sumber energi yang semakin populer. Namun, untuk menjaga kinerja dan umur pakai dari sistem PLTS, diperlukan sebuah sistem manajemen baterai (BMS) yang baik. Dalam artikel ini, kami akan membahas 7 produk BMS terbaik untuk PLTS 1KW, beserta spesifikasi teknis dan harga yang terjangkau.
Kendaraan listrik merupakan salah satu jenis kendaraan yang semakin populer di masyarakat saat ini. Dalam kendaraan listrik, baterai merupakan salah satu komponen kunci yang perlu diperhatikan. Baterai yang digunakan dalam kendaraan listrik biasanya terdiri dari beberapa sel baterai yang disusun secara seri dan paralel. Untuk memastikan kinerja baterai yang optimal dan memperpanjang umur pakai baterai, diperlukan sebuah sistem manajemen baterai (BMS). Dalam artikel ini, kami akan membahas 7 produk BMS terbaik untuk kendaraan listrik, beserta spesifikasi teknis dan harga yang terjangkau.
Penggunaan energi terbarukan semakin menjadi fokus utama dalam upaya untuk mengurangi dampak negatif dari penggunaan bahan bakar fosil terhadap lingkungan. Salah satu bentuk penggunaan energi terbarukan yang semakin populer adalah penggunaan panel surya dan kendaraan listrik. Dalam penggunaan kedua hal ini, baterai menjadi salah satu komponen kunci yang sangat penting. Baterai yang digunakan harus memiliki daya tahan yang baik dan mampu memaksimalkan penggunaan energi terbarukan yang tersedia. Berikut adalah beberapa produsen baterai yang terkenal dan terpercaya dalam industri panel surya dan kendaraan listrik.
Baterai merupakan komponen krusial dalam kendaraan listrik dan sistem energi terbarukan seperti panel surya dan turbin angin. Baterai yang efisien dan handal akan memberikan performa yang baik dan menghasilkan listrik yang berkelanjutan. Namun, baterai juga dapat menjadi sumber masalah dan kerusakan pada sistem energi terbarukan dan kendaraan listrik. Untuk memastikan baterai berkinerja dengan baik dan tahan lama, Battery Management System (BMS) diperlukan.
Merawat baterai pada panel surya sangat penting untuk memastikan kinerja optimal dan umur panjang panel surya. Baterai yang tidak dirawat dengan baik dapat mengalami masalah seperti sulfasi, di mana kristal mengendap pada elektroda baterai dan mengurangi kapasitas baterai.