Kamis, 25 Januari 2024

Apa saja Metode Balancing pada Battery Pack

Pengertian Battery Balancing

Balancing adalah sebuah metode untuk menyeimbangkan jumlah energi pada setiap battery-cell dalam sebuah battery-pack. Pada proses charging atau discharging battery mengalami penambahan atau pengurangan jumlah energi. Karena battery pack terdiri dari banyak battery-cell, maka nilai energi dari setiap cell-nya bisa berbeda-beda saat proses charging maupun discharging. Perhatikan ilustrasi berikut,

Imbalance battery
Share:

Rabu, 03 Januari 2024

Pengaruh Frekuensi Listrik, Menyebabkan Kerusakan Peralatan sampai Blackout (pemadaman)

Frekuensi listrik adalah banyaknya satu gelombang dalam satu detik, dengan satuan Hertz (Hz). Indonesia menggunakan frekuensi 50 Hz, sedangkan di Amerika menggunakan frekuensi 60 Hz. Jerman 50 Hz, Korea Selatan 60 Hz, dan Jepang menggunakan kedua frekuensi 60 dan 50 Hz.

Satu gelombang penuh
Share:

Minggu, 24 Desember 2023

Seberapa Penting Power Wall di Indonesia

 Apa itu Power Wall

Tesla Power Wall

Power Wall merupakan sebuah penyimpanan energi listrik berupa baterai pack. Mudahnya, power wall ini merupakan power bank dengan ukuran dan daya yang lebih besar dan fungsi yang lebih beragam.

Share:

Rabu, 18 Oktober 2023

Battery Pack, Kegunaan, dan Cara membuatnya

Apa itu battery pack?

kumpulan baterai

Pengertian Battery pack

Battery Pack adalah satu sistem penyimpanan energi listrik berupa baterai, yang dapat diisi ulang (rechargeable), dan digunakan untuk menghidupkan peralatan elektronik.

Share:

Kamis, 21 September 2023

Pilih Mosfet atau Solid State Relay untuk Proteksi BMS?

Pengantar BMS dan fungsi proteksi

Pada fungsi Battery Management System (3 Fungsi BMS), salah satu fungsi utama BMS adalah sebagai proteksi. Fungsi proteksi ini berguna sebagai pemutus aliran charging maupun discharging, saat baterai berada dalam keadaan yang berbahaya.

Sehingga dibutuhkan perangkat pemutus kontak. Ada 2 pilihan yang bisa dipilih, yaitu Mosfet dan Solid State Relay. Kedua komponen ini memiliki kemampuan untuk switching atau memutus kontak dengan fast switch.

Share:

Senin, 14 Agustus 2023

Estimasi SoC menggunakan metode OCV dan Coloumb-counting

Estimasi SoC dengan OCV

Seberapa Penting SoC ?

SoC atau State of Charge adalah gambaran berapa banyak energi yang tersisa pada Baterai. Lebih mudahnya SoC ini sering kita jumpai pada Smartphone maupun laptop, yaitu persentase baterai yang biasanya dinyatakan dari 0 - 100 %.

Pentingnya SoC ini adalah untuk memberitahu kita kapan baterai harus dicharge dan kapan baterai sudah penuh. 

Ada 2 metode yang bisa digunakan untuk mengetahui nilai SoC dari suatu baterai, yaitu metode OCV dan metode coloumb-counting.

Metode OCV untuk mengukur SoC

Metode OCV atau  Open Circuit Voltage adalah suatu cara yang digunakan untuk mengetahui tingkat energi suatu baterai berdasarkan nilai voltase yang terukur pada baterai. Tetapi ada syarat khusus dalam melakukan pengukuran voltase atau tegangan baterai tersebut, yaitu baterai harus diukur dalam keadaan circuit terbuka atau lebih mudahnya tidak ada beban yang terhubung.

Mengukur SoC dari nilai OCV

Bagaimana ukuran voltase ini bisa menunjukkan nilai SoC?. Sebuah baterai memiliki karakterisitik tegangan kerja, atau tegangan minimum dan tegangan maksimum. Misal sebuah baterai memiliki tegangan kerja antara 3 - 4 Volt. 

Selisih antara nilai maksimum dan minimum adalah 1 volt. Jika kita ingin merepresentasikan nilai volt tersebut dalam 0 - 100%, Maka setiap persen-nya bernilai, 1volt/100 atau 10 miliVolt. Jadi, setiap tegangan baterai naik 10 miliVolt maka nilai SoC nya akan naik 1 %. begitu pula jika terjadi penurunan nilai tegangan. 

Kelebihan Metode OCV untuk mengukur SoC

Tidak memerlukan perhitungan kalkulasi lagi, sehingga lebih mudah dan efisien. Serta bisa digunakan untuk mengukur SoC baterai kapanpun meskipun pengukuran tegangan tidak dilakukan secara continue.

Kekurangan Metode OCV untuk mengukur SoC

Grafik Linear
Grafik Karakterisitik Tegangan Baterai NMC terhadap SoC

Metode OCV hanyak cocok digunakan untuk baterai dengan karakteristik tegangan yang linear seperti baterai NMC. Metode OCV ini kurang cocok untuk baterai dengan karakteristik tegangan eksponensial seperti baterai LFP.

Metode Coloumb-Counting untuk mengukur SoC

Metode coloumb-counting adalah sebuah metode untuk mengukur berapa energi yang keluar atau masuk pada baterai, melalui pengukuran arus yang keluar dan masuk. Coloum-counting bisa juga disebut sebagai perwujudan dari AH (Ampere Hour) tetapi dalam kurun waktu satu detik. Sederhananya 1 Ampere-hour = 3600 coloumb (Ampere-second)

Mengukur SoC dari nilai Coloumb-counting

Untuk mengukur SoC dari coloumb-counting, penting bagi kita untuk mengetahui kapastias dari suatu baterai terlebih dahulu. Misal, sebuah baterai memiliki kapasitas 1.8 Ah. Itu artinya baterai tersebut memiliki kapasitas dalam coloumb yaitu 6480 coloumb.

Untuk mengetahui nilai SoC baterai tersebut, maka perhitungannya adalah 

(nilai coloumb terukur / nilai coloumb maksimum) * 100%

Kelebihan metode Coloumb-counting untuk mengukur SoC 

  • Pengukuran lebih akurat dan presisi, karena nilai energi setiap detiknya dapat terukur
  • Dapat digunakan untuk mengukur baterai dengan karakteristik tegangan linear maupun eksponential.
    Grafik Eksponential
    Grafik Karakteristik Tegangan Baterai LFP terhadap SoC

Kekurangan metode Coloumb-couunting unukt mengukur SoC

  • Butuh nilai inisiasi untuk melakukan perhitungan SoC, karena metode ini tidak bisa digunakan secara tiba-tiba pada baterai. Atau minimal kita harus mengetahui baterai yang akan diukur dalam kondisi habis atau penuh.
Share:

Sabtu, 01 Juli 2023

3 Fungsi Utama Battery Management System (BMS)

Baterai Management System

BMS atau Battery Management System adalah sebuah sistem elektronik yang dirancang khusus untuk mendukung kinerja baterai. Segala informasi tentang baterai ada pada BMS, sehingga BMS dapat melakukan management kinerja dengan optimal. Perlu diketahui bahwa peran baterai pada kendaraan listrik atau pada sistem energi terbarukan merupakan hal yang vital. Sehingga baterai sangat perlu untuk dijaga peforma dan kesehatannya.

Share:

Senin, 26 Juni 2023

Beban Resistif, Induktif, dan Kapasitif: Belajar Dasar

Aplikasi Beban Resistif, induktif, kapasitif
Dalam dunia elektronika dan kelistrikan, beban resistif, induktif, dan kapasitif adalah konsep penting yang perlu dipahami. Ketiga jenis beban ini memiliki karakteristik unik yang mempengaruhi aliran listrik dan perilaku sirkuit. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi masing-masing jenis beban ini, memahami bagaimana mereka bekerja, dan apa implikasi dari penggunaannya. Mari kita mulai.
Share:

Sabtu, 17 Juni 2023

Pengaruh Depth of Discharge (DoD) Pada Baterai


Apa itu DoD?

DoD adalah kepanjangan dari Depth of Discharge, yang mana DoD adalah ukuran seberapa jauh suatu baterai dapat di discharge atau digunakan. Sebagai contoh, suatu baterai memiliki kapasitas 1000 mAh, apabila baterai tersebut diatur untuk memiliki dod sebesar 80% maka, kapasitas baterai yang bisa digunakan dari baterai tersebut sebesar 800 mAh (200 - 1000 mAh). Jadi meskipun baterai tersebut masih memiliki 200 mAh tersisa, baterai tersebut sudah tidak bisa digunakan kembali.

Share:

Senin, 12 Juni 2023

86 Istilah Kelistrikan yang Perlu Kamu Ketahui

Istilah Kelistrikan

semua tentang kelistrikan

Istilah-istilah kelistrikan adalah kumpulan kata atau frasa yang digunakan dalam domain kelistrikan untuk menggambarkan konsep, komponen, atau proses yang terkait dengan penggunaan dan distribusi listrik. Berikut ini adalah beberapa istilah kelistrikan yang umum digunakan:
Share:

sumberdipercaya.com