Sabtu, 17 Juni 2023

Pengaruh Depth of Discharge (DoD) Pada Baterai


Apa itu DoD?

DoD adalah kepanjangan dari Depth of Discharge, yang mana DoD adalah ukuran seberapa jauh suatu baterai dapat di discharge atau digunakan. Sebagai contoh, suatu baterai memiliki kapasitas 1000 mAh, apabila baterai tersebut diatur untuk memiliki dod sebesar 80% maka, kapasitas baterai yang bisa digunakan dari baterai tersebut sebesar 800 mAh (200 - 1000 mAh). Jadi meskipun baterai tersebut masih memiliki 200 mAh tersisa, baterai tersebut sudah tidak bisa digunakan kembali.

Perbedaan dengan SoC

DoD ini adalah kebalikan dari SoC. Kebalikan dari discharge adalah charge. Contohnya, suatu baterai memiliki SoC 100% maka nilai DoD nya adalah 0%, apabila nilai SoC nya 30% maka nilai DoD nya sebesar 70%. Maka bisa disimpulkan bahwa, 

DoD = 100 - SoC

Hubungan DoD dengan life Cycle

Apa itu Life Cycle?

Lalu apa pengaruh dari DoD ini terhadap baterai? Yang paling terlihat jelas, dengan membatasi kapasitas pemakaian baterai akan membuat baterai terhindar dari kondisi under-voltage. Apabila baterai sering berada pada kondisi under-voltage, baterai akan cepat rusak. 

Selain itu, hal yang lebih penting adalah pengaruh DoD terhadap Life Cycle. Life Cycle adalah jumlah siklus pemakaian baterai, dimana satu siklus adalah satu proses pengisian baterai dari 0 - 100% dan satu proses pemakaian penuh (100 - 0 %). Jadi untuk mendapatkan 1 life cycle, kita perlu mengisi baterai dari kosong sampai penuh, kemudian memakainya sampai habis. 


Apabila baterai dengan SoC 100%, kemudian dipakai sampai 20%, maka baterai tersebut baru mengalami 0,2 siklus. Jika bingung, berikut adalah perhitungan sederhananya,

Kita bisa mengukur berdasarkan satuan Ah, atau berdasarkan Persentase. 

Misal baterai dipakai dari 100% sampai ke 10%, lalu kemudian baterai diisi sampai 80%. maka pemakaian baterai tersebut adalah, discharge (100-10) + charge (80 - 10) = 160. maka life cycle nya adalah 160/200 = 0,8

Semakin Kecil DoD, semakin banyak Life Cycle suatu Baterai

DoD mempengaruhi dari umur pakai baterai. Semakin kecil DoD yang diterapkan maka semakin banyak life cycle yang dipunya dari baterai tersebut. 

Contohnya, Baterai dengan DoD 100% dan kapasitas 1800 mAh, memiliki Life Cycle 2000 kali. Apabila DoD nya diubah menjadi 80% maka kapasitas pakainya menjadi 1440 mAh.

Itu artinya satu siklus penuh baterai tersebut adalah 3600 mAh. jika baterai tersebut punya 2000 siklus maka jumlah pemakaian baterai tersebut adalah, 3600 x 2000 = 7.200.000

Lalu karena baterai tersebut menerapkan DoD 80 % maka jumlah pemakaiannya hanya 1440 mAh. Sehingga life cycle baterai tersebut menjadi 7.200.000 / 1440 = 5000 kali.

Sehingga dengan membatasi nilai DoD suatu baterai bisa membuat siklus baterai menjadi lebih banyak. Ini memang terkesan membohongi pelanggan, yaitu jumlah siklusnya banyak tapi kapasitas pakainya menjadi lebih sedikit. Maka dari itu kita kembali ke poin awal, yaitu dengan membatasi DoD bisa membuat baterai lebih awet karena menghindarkan baterai dari kondisi under-voltage, yang tentu saja ini ada hubungannya dengan battery health atau State of Health (SoH).

Share:

0 comments:

Posting Komentar

sumberdipercaya.com