Minggu, 21 Agustus 2022

Alat Monitoring Infus Berbasis Internet of Things | Bagian 2 | Desain, Komponen, dan Sistem Kerja |

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan terkait pentingnya alat monitoring infus (Pengantar Alat Monitoring Infus). Selanjutnya akan dijelaskan tentang bagaimana membuat alat ini, mulai dari komponen apa saja yang digunakan bagaimana sistem kerja nya.

Baca Juga : 5 Project IoT Bidang Kesehatan

Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam proses pembuatan alat ini adalah memahami bagaimana cara kerja infus. Secara umum, infus ini bekerja untuk mengalirkan cairan kedalam tubuh dengan mekanisme infus digantung lebih tinggi dari tubuh kita, sehingga cairan akan mengalir masuk ke dalam tubuh. Dari mekanisme ini, salah satu konsep yang terpikirkan untuk mengukur kondisi infus adalah dengan menimbang infus dengan konsep seperti timbangan gantung.

BACA JUGA : BELAJAR SISTEM KOMUNIKASI MENGGUNAKAN CAHAYA (LAMPU LED)

Oke, sekarang semua konsep dari alat ini sudah ada. Selanjunya adalah memikirkan komponen-komponen apa saja yang dibutuhkan untuk membangun alat ini. Karena konsep utamanya adalah membuat seperti timbangan gantung, maka kita memerlukan sebuah sensor berat. Kemudian untuk membuat alat ini berbasis IoT, maka kita membuthkan modul IoT. Sehingga secara umum, komponen utamanya adalah sebagai berikut.

  1. NodeMCU/ESP = berfungsi sebagai mikrokontroller dan juga sebagai modul internet
  2. Load Cell = berfungsi sebagai sensor berat
Ya, hanya 2 komponen utama itu saja. Sisa hanya perlu memodifikasi tiang infus sedemikian rupa, dan memerlukan bahan untuk packaging nya. Gambaran alatnya dapat dilihat seperti di bawah ini, Nantinya infus hanya tinggal dikaitkan pada pengait lalu kondisi infus akan mampu dimonitor.

Jika sudah membahas dari sisi hardware. Sekarang kita bahas dari sisi software nya. Tentu saja karena ini adalah perangkat monitoring, kita membutuhkan interface datanya. Ada 2 opsi umum, yaitu interface melalui website maupun melalui aplikasi pada smartphone. Pada kasus ini kita cukup membuat website sederhana dengan tampilan tabel-tabel, yang masing-masing berisi data pasien dan kondisi infusnya. Sedangkan untuk koneksinya dari data infus pada hardware akan dikirim menuju website melalui internet dan akan disimpan pada website. Untuk membuat software ini, kita bisa menggunakan xampp dan juga mysql sebagai data base. Sehingga tampilannya akan sepert berikut.

Ini hanyalah interface yang kita tawarkan, ya tentu saja tergantung kreatifitas dan ide masing-masing orang yang membuat. Selain fitur utama untuk menampilkan data pasien dan juga data infus, Website ini juga dilengkapi dengan fitu login, dimana hanya orang-orang tertentu saja yang bisa mengakses data tersebut. Untuk lebih advance lagi, website ini bisa kita hubungkan dengan smartphone masing-masing perawat untuk mengirimkan notifikasi apabila ada pasien yang memerlukan pergantian infus. 

BACA JUGA : ALAT CUCI TANGAN OTOMATIS

Ada 2 pilihan yang saat ini terpikirkan, yaitu menggunakan panggilan ke nomor whatsapp perawat untuk memberikan notifikasi. atau bisa membuat aplikasi khusus, dimana aplikasi ini akan terintegrasi dengan website utama, sehingga ketika ada pasien yang membuthkan pergantian infus, maka website akan memberikan notifikasi kepada smartphone perawat.

Sangat sederhana sekali bukan konsep dan sistem kerja dari alat monitoring infus ini, Selain hal-hal yang disebutkan di atas, kita juga menambahkan fitur kecerdasan buatan, guna membedakan false alarm dari sensor berat dalam mendeteksi infus. Maksudnya adalah, sensor harus bisa membedakan berkurangnya berat infus karena proses tetesan atau karena saat infus mengalami guncangan atau saat infus diangkat dari tiang infus.


Part    | 1 |    | 2 |


Share:

1 komentar:

sumberdipercaya.com